Umum
Uji kelengketan mengukur kekuatan adhesi dan/atau kohesi. Kohesi adalah daya tarik antara molekul zat yang sama, sedangkan adhesi mengacu pada daya tarik antara molekul yang berbeda; misalnya, antara zat dan substrat.
Kondisi Pengukuran
Uji kelengketan sangat umum dilakukan dalam industri perekat untuk mengukur kelengketan berbagai produk. Berikut ini, rheometer rotasi Kinexus digunakan untuk melakukan uji kelengketan pada wax rambut. Untuk tujuan ini, strip wax rambut komersial dipasang pada pelat bawah dan ditahan pada suhu 25°C. Pelat atas (diameter 8 mm) diturunkan hingga gaya normal 30 N tercapai pada lilin. Setelah 5 detik kontak, celah ditingkatkan secara linear pada kecepatan 30 mm-s-1.
Silakan klik di sini untuk melihat pengujiannya.
Hasil Pengukuran
Gambar 1 menggambarkan gaya normal yang dihasilkan vs waktu yang diperoleh untuk pengujian yang dilakukan pada suhu 25°C. Segera setelah pelat atas naik, gaya meningkat, mencapai nilai maksimum pada titik di mana ikatan putus.
Hasil umum dari uji kelengketan adalah:
- Area puncak, terkait dengan perekat atau kekuatan kohesif, tergantung pada jenis pengujian.
- Gaya pada puncak maksimum, yang disebut kelengketan.
- Waktu untuk gaya berkurang hingga 90%, atau waktu kegagalan.
Semakin tinggi nilai ini, semakin kuat daya rekat atau kekompakan.

Uji kelengketan dapat dilakukan untuk membandingkan kemampuan ikatan berbagai bahan yang berbeda. Uji ini juga dapat digunakan untuk menyelidiki pengaruh parameter berikut terhadap kelengketan:
- Suhu
- Gaya aksial yang diterapkan
- Durasi kontak
- Kecepatan pelat atas
Di sini, pengujian dilakukan pada suhu yang berbeda-beda untuk menentukan, bagaimana daya lekat wax rambut terpengaruh jika disimpan di lemari es atau di gurun pasir. Untuk tujuan ini, dipilih suhu 8°C dan 50°C. Gambar 2 dan Tabel 1 menggambarkan hasilnya. Mereka menunjukkan bahwa suhu sangat mempengaruhi kelengketan wax rambut. Kelengketan berbeda dengan faktor lebih dari 20 antara pengukuran pada suhu 8°C dan 50°C.

Tabel 1: Daya rekat, kekuatan kohesif, dan waktu kegagalan
Suhu [°C] | Tack [N] | Kekuatan Kohesif [N / s] | Waktu Kegagalan [s] |
---|---|---|---|
8 | 43.1 | 16.2 | 0.82 |
25 | 11.8 | 3.3 | 0.74 |
50 | 1.8 | 0.6 | 0.69 |
Kesimpulan
Suhu memiliki pengaruh yang signifikan pada hasil uji kelengketan. Seperti yang diharapkan, semakin tinggi suhu penyimpanan, semakin KetidakrapianKelengketan menggambarkan interaksi antara 2 lapisan bahan yang identik (autohesi) atau berbeda (kohesi) dalam hal kelengketan permukaan.lengket wax rambut ini. Penyimpanan di lemari es (suhu tipikal: 8°C) harus dihindari, karena wax rambut ini akan menjadi sangat kohesif, dan tidak akan menempel dengan baik pada kulit dan rambut.
Perlu dicatat, bahwa parameter yang dipilih untuk pengujian, sangat memengaruhi hasilnya. Oleh karena itu, perbandingan kelekatan bahan yang berbeda memerlukan kondisi pengukuran yang sama, khususnya suhu sampel, gaya normal yang diterapkan dan kecepatan pelat atas.